Minggu, 09 Mei 2021

Kegiatan INVITA

 Pada tanggal 28 April, SMP Labschool Jakarta mengadakan kegiatan non akademik bagi murid kelas 7 dan 8. Kegiatan tersebut yaitu kunjungan virtual ke tempat-tempat yang mengandung banyak pembelajaran, kelas 8 bisa disebut “invita”.

Sebelum dimulai, murid kelas 7 dan 8 dikumpulkan terlebih dahulu pada suatu ruangan zoom dan didahului dengan sambutan-sambutan. Setelah sambutan, barulah masing-masing kelas beralih ke ruangan zoom lainnya sesuai dengan ketentuan dan arahan.

Destinasi kelas 8 yaitu Jogja, dimana nanti akan dipandu oleh tim wisata virtual untuk dapat mengetahui berbagai informasi mengenai masing-masing tempat yang akan dikunjungi. Pertama, diarahkan dari awal mula berangkat yaitu dari SMP Labschool Jakarta, menuju stasiun gambir dan tiba-tiba dengan cepat langsung sudah sampai di stasiun Jogja. Tempat pertama yang dikunjungi yaitu Candi Borobudur, pasti semua orang sudah tahu Candi Borobudur dan sebagian besar sudah pernah mengunjunginya. Candi Borobudur yaitu candi Buddha yang merupakan peninggalan pada masa kerajaan. Tim wisata menampilkan beberapa video mengenai Candi Borobudur dan menjelaskan mengenai sejarah, tampilan, dan informasi. Setelah dari Candi Borobudur, langsung pergi ke Candi Prambanan. Sama seperti Candi Borobudur, pada Candi Prambanan ditunjukkan tempat dan tampilan candi juga sejarah Candi Prambanan.  Setelah itu melipir ke sentra batik Giri Loyo, dimana kita bisa melihat beraneka ragam batik hias dan tentunya sangat menyejukkan mata melihat motif batik yang indah. Mulai dari batik yang dibuat dari canting, batik yang memerlukan keahlian khusus dalam proses pembuatannya sampai batik cetak yang tinggal dicentak/tempel. Selain itu kita juga bisa membuat batik sendiri. Lalu pergi ke PT SRITEX, PT SRITEX adalah perusahaan tekstil terbesar di dunia dan sudah diakui global. Banyak negara asing yang memproduksi baju militernya melalu PT SRITEX, sungguh bangga. Kemudian pergi ke Museum Merap dan Tebing Breksi, disana sangat bagus pemandangannya tapi sayang gak bisa pergi langsung. Lalu pergi ke Keraton Jogja, dimana tempat yang sangat menojolkan unsur-unsur dan ornamen Jawa yang kuat juga kita dapat mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan budaya Jawa. Setelah itu melipir ke Bakpia Patuk 25, disana terdapat berbagai macam rasa bakpia dan tentu rasanya sudah otentik. Terakhir, pergi ke Ice Cream Gelato karena banyak toko gelato di Jogja.

Lalu kami kembali lagi ke Jakarta dan kegiatannya berakhir sudah. Meskipun diadakan dalam keadaan virtual, tetapi harus tetap bersyukur dan dengan ini bisa juga menambah pengetahuan…

Etis Bermedia Digital

 Etika tradisional adalah etika offline menyangkut tata cara lama, kebiasaan, dan budaya yang merupakan kesepakatan bersama dari setiap kelompok masyarakat. Etika kontemporer adalah etika elektronik & online menyangkut tata cara, kebiasaan, dan budaya yang berkembang karena teknologi yang memungkinkan pertemuan sosial budaya secara lebih luas dan global. Pada dasarnya dengan media digital setiap orang (netizen) berpartisipasi dalam berbagai hubungan dengan banyak orang yang melintasi geografis dan budaya. Mereka menggunakan jejaring sosial, blogging, vlogging, game, pesan instan, mengunduh dan mengunggah serta membagikan berbagai konten hasil kreasi mereka sendiri. pengetahuan dasar mengenai lanskap digital dalam indikator Internet dan Dunia Maya terkategori area tematik, sementara pencarian informasi, cara penggunaan dan pemilahan data di area Digital Skills terkategori sebagai kompetensi. Pada area ‘Digital Safety’ terdapat indikator pengetahuan dasar mengenai penipuan digital, yang terkategori dalam ‘kasus’. Digital Skills merupakan dasar dari kompetensi literasi digital, berada di domain ‘single, informal’. Digital Culture sebagai wujud kewarganegaraan digital dalam konteks ke Indonesiaan berada pada domain ‘kolektif, formal’ di mana kompetensi digital individu difungsikan agar mampu berperan sebagai warga negara dalam batas-batas formal yang berkaitan dengan hak, kewajiban, dan tanggungjawabnya dalam ruang ‘negara’. Digital Ethics sebagai panduan berperilaku terbaik di ruang digital membawa individu untuk bisa menjadi bagian masyarakat digital, berada di domain ‘kolektif, informal’. Digital Safety sebagai panduan bagi individu agar dapat menjaga keselamatan dirinya berada pada domain ‘single, formal’ karena sudah menyentuh instrumen-instrumen hukum positif. Kita ketahui bahwa kebebasan memperoleh informasi memang menjadi hak dasar manusia. Namun di dalam literasi digital, kebebasan tersebut harus bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan manusia. Artinya, kita tidak boleh seenaknya menggunakan kebebasan tersebut jika tidak bermanfaat bagi penghormatan harkat-martabat manusia seluruhnya. Sebagai warga, kita semua memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi, bahu membahu, berkolaborasi menciptakan masyarakat yang sehat (Widodo & Birowo, 2017). Proses interaksi yang terjadi di media sosial ini merupakan bagian dari komunikasi sosial, bahkan semakin kompleks dan dapat menimbulkan masalah jika tidak dikelola dengan baik. Permasalahan yang biasanya muncul terkait dengan privasi, hak cipta karya, pornografi, kekerasan online, dan isu etika lainnya. Sifat media digital yang user generated content yaitu siapapun dapat memproduksi konten dalam berbagai bentuk (audio, video, gambar, teks) dan menyebarkannya di media. Hal ini menjadi dilema bagi pengguna dalam partisipasi di media digital, karena karya kreatif di media sosial itu baik namun jika tidak diimbangi dengan pengetahuan, etika, dan tanggung jawab sosial yang tinggi, maka hasilnya dapat menjadi negatif. Sehingga, dibutuhkan peningkatan kompetensi terkait interaksi, partisipasi dan kolaborasi aktif di ruang digital.

sumber: Etis Bermedia Digital.pdf

 

Kegiatan Isra' Mi'raj

Halo! Jadi hari ini saya mau nyeritain tentang kegiatan Isra’ Mi’raj pada tanggal 19 Maret yang lalu.

Sekitar pukul 07.00 semua murid SMP Labschool Jakarta sudah bergabung bersama-sama di ruangan zoom. Kami menunggu beberapa menit hingga acaranya mulai. Lalu acara dimulai dan dibuka oleh pembawa acara, seperti biasa sebelum melaksanakan aktivitas, terlebih dahulu mendengarkan sambutan-sambutan dari: Professor Achmad Sofyan Hanif, Kepala SMP Labschool Jakarta Bapak Asdi, Ketua POMG ibu Ayu, dan beberapa guru lainnya.

Setelah itu acara dibuka dengan mengucapkan bismillahirrrahmanirrahim…

Yang menjadi pembicara pada acara Isra’ Mi’raj kali ini ialah Ustadz Usaid Fatahurrahman, beliau menyampaikan materi yang bertema: Isra’  Mi’raj sebagai penguji keimanan dan Kepedulian Sesama di Tengah Pandemi. Beliau menyampaikan seluruh materi dengan sangat jelas dan informatif, sehingga dengan waktu yang singkat materi yang disampaikan beliau dapat mudah dipahami dan dimengerti. Setelah sekitar kurang lebih 45 menit beliau menyampaikan materi, dibukalah sesi tanya jawab bagi yang ingin bertanya, ada sekitar 6 orang yang bertanya dan dijawab oleh beliau dengan jelas dan runtut.

Lalu acara ditutup dengan penutupan dan semua murid keluar dari zoom….

Kegiatan INVITA

  Pada tanggal 28 April, SMP Labschool Jakarta mengadakan kegiatan non akademik bagi murid kelas 7 dan 8. Kegiatan tersebut yaitu kunjungan ...